
Macam-macam tipe flu dan cara pencegahannya
Apa itu flu?
Flu mungkin menjadi penyakit paling umum terjadi pada manusia. Flu, disebut juga influenza, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza. Virus ini menyerang tubuh melalui saluran pernapasan. Bersin, hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan merupakan gejala flu yang paling umum dirasakan. Beberapa orang mungkin juga mengalami gejala lain, seperti demam, batuk, sakit kepala, meriang, kelelahan, hingga nyeri otot.
Macam-macam tipe flu
Virus influenza selalu bermutasi. Terdapat lebih 1.000 virus penyebab flu yang telah ditemukan. Namun, sebagaimana dilansir CDC (Center for Disease Control and Prevention), peneliti membagi virus flu menjadi empat jenis, yaitu tipe A, B, C, dan D. Influenza tipe A, B , dan C dapat bermutasi dan menghasilkan strain (jenis mutasi) virus baru, terutama influenza tipe A.
1. Influenza tipe A
Virus influenza tipe A dapat menyerang manusia maupun hewan. Tipe virus ini rentan sekali bermutasi dan menyebabkan pandemi flu yang lebih besar, seperti flu burung dan flu babi. Influenza tipe A diketahui menyumbang 75% dari infeksi flu yang pernah terjadi. Tipe virus ini bersifat dinamis dengan jangkauan inang yang lebih luas, serta berpotensi menyebabkan pandemi.
2. Influenza tipe B
Virus influenza tipe B hanya dapat menular antar manusia. Gejala yang muncul tidak tidak separah influenza tipe A. Namun, influenza tipe B tetap menimbulkan bahaya kesehatan dan berpotensi menyebabkan epidemi.
3. Influenza tipe C
Sama seperti influenza tipe B, virus flu tipe C hanya menyerang manusia. Gejala yang ditimbulkan influenza tipe C lebih ringan dibandingkan dengan tipe A dan B. Itu sebabnya, virus tipe ini tidak berpotensi menimbulkan epidemi ataupun pandemi.
4. Influenza tipe D
Berbeda dengan influenza tipe A, B, dan C, influenza tipe D hanya menyerang hewan, seperti sapi. Virus ini tidak dapat menginfeksi manusia.
5. Flu burung
Flu burung (H5N1) merupakan salah satu jenis mutasi dari virus flu tipe A. Virus ini menular dari hewan, khususnya unggas ke manusia melalui kontak langsung. Penularan infeksi dari manusia ke manusia jarang terjadi.. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan hal tersebut dapat terjadi.
6. Flu babi
Flu babi (H1N1) pertama kali ditemukan di Meksiko dan pernah menjadi pandemi pada tahun 2009 dan berakhir pada 2010. Virus flu babi ini diketahui hasil mutasi dari influenza tipe A dan menular ke manusia. Jenis flu ini merupakan kombinasi flu pada manusia, babi, dan burung.
Cara mencegah penularan virus influenza
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Berikut ini adalah beberapa cara mencegah flu yang bisa Anda lakukan:
1. Vaksinasi
Melakukan vaksinasi menjadi cara efektif mencegah flu. Vaksin dapat mengaktifkan antibodi yang akan melindungi tubuh terhadap infeksi virus. Vaksin influenza biasanya disesuaikan dengan strain virus tertentu.
2. Hindari kontak dengan orang sakit
Flu dapat menular melalui droplet, alias percikan air liur. Itu sebabnya, menghindari kontak dekat dengan orang sakit dapat menghindarkan Anda dari flu.Menjaga jarak sekitar 1,5 meter dengan orang sakit dapat mencegah penularan flu. Kontak erat dengan orang sakit memungkinkan Anda tertular flu, antara lain dari batuk, bersin, atau memegang wajah (mata, hidung, mulut) dengan tangan yang tidak bersih.
3. Tetap di rumah ketika Anda sakit
Ketika sakit, Anda sebaiknya berada di rumah dan beristirahat. Hal ini dapat melindungi orang sekitar dari risiko penularan flu.
4. Tutup hidung dan mulut saat bersin
Flu dapat menular melalui droplet dari hidung dan mulut. Untuk mencegah penularan, Anda dapat menutup hidung dan mulut menggunakan tisu saat batuk dan bersin. Penggunaan masker juga bisa menjadi cara efektif.
5. Mencuci tangan dengan sabun
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sesering mungkin dapat melindungi Anda dari risiko penularan flu. Sebagai alternatif, Anda juga bisa menggunakan cairan antiseptik berbahan dasar alkohol untuk mencuci tangan.
6. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut
Mata, hidung, dan mulut menjadi perantara masuknya virus flu ke saluran pernapasan. Menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan atau benda yang terkontaminasi virus flu dapat meningkatkan risiko Anda terinfeksi flu.
7. Terapkan pola hidup bersih dan sehat
Pola hidup bersih dan sehat dapat meningkatkan imunitas tubuh sehingga dapat melawan virus yang masuk. Pola hidup sehat dapat dilakukan dengan makan makanan bergizi seimbang, cukup konsumsi air mineral, rutin beraktivitas fisik, menjaga kualitas tidur, mengelola stres, dan rutin memeriksakan diri ke dokter.