Suhu Ruangan Berpengaruh Pada Produktivitas Kerja Lho, Ini Faktanya!
Suhu Ruangan Berpengaruh Pada Produktivitas Kerja Lho, Ini Faktanya!
Sebagai karyawan, Anda pasti dituntut untuk selalu punya kinerja yang baik demi kemajuan perusahaan. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang ternyata bikin mandek. Diduga, temperatur AC yang terlalu rendah atau tinggi menjadi faktor yang dapat memengaruhi produktivitas dan kesehatan karyawan. Apa benar demikian?
Bagaimana Temperatur Memengaruhi Produktivitas Karyawan?
Kalau bicara produktivitas dan kesehatan karyawan, umumnya dipengaruhi oleh atasan yang galak, teman yang toxic, dan kerjaan yang numpuk. Padahal, temperatur udara di kantor juga menjadi faktor penting untuk meningkatkan produktivitas, lho.
Harus bekerja di suhu ruangan yang terlalu dingin atau panas ternyata dapat membuat fokus terpecah dan malah jadi tidak produktif. Mungkin banyak yang tidak memikirkan dengan serius masalah ini. Namun, suhu menjadi isu yang penting dalam kenyamanan dalam bekerja.
Menurut hasil survei pada 2016 tentang kepuasan kerja, keluhan terbesar yang dikeluarkan karyawan kebanyakan adalah tentang suhu tempat mereka kerja. Dilansir dari CareerBuilder, 22% pekerja mengalami kesulitan berkonsentrasi di kantor yang terlalu panas, sementara 11% memiliki kesulitan yang sama dengan kalau ruangan terlalu dingin.
Hasil survei tersebut cukup masuk akal. Pasalnya, ketika tubuh harus mengeluarkan energi ekstra untuk tetap hangat atau berkeringat. Alhasil, energi yang tersedia untuk berkonsentrasi jadi lebih sedikit.
Maka itu, perusahaan harus menyediakan ruangan dengan suhu ideal agar para karyawannya jadi lebih fokus. Berikut kesimpulan hasil survei soal temperatur ruangan kerja:
Ketika suhu kantor dinaikkan dari 20 menjadi 25 derajat Celcius, produktivitas karyawan akan meningkat 150%, dan tingkat kesalahan dalam bekerja diperkirakan dapat turun sebanyak 44%.
Tingkat produktivitas karyawan paling tinggi dapat terjadi saat ruangan berada pada 22 derajat celcius.
Dari kesimpulan di atas, didapatkan hasil bahwa lebih mudah untuk konsentrasi bekerja ketika tubuh Anda sendiri merasa nyaman dengan suhu sekitar. Suhu yang terlalu panas, terlalu dingin, atau bahkan naik dan turun, dapat mengganggu fokus kerja karyawan.
Jika hal tersebut terjadi, maka tak heran bila hasil kerja karyawan di sebuah perusahaan jadi menurun. Sementara itu, Lembaga Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Amerika Serikat menyarankan agar suhu di kantor berkisar di antara 20-24,5 derajat celcius.
Namun, soal kisaran suhu ruangan di kantor tidak bisa dipukul rata, ya. Pasalnya, suhu di Amerika dan Indonesia sendiri memang beda. Tidak dipungkiri, bahwa temperatur ruangan yang lebih dingin diperlukan.
Ini mengingat iklim di nusantara ini berjenis tropis, alias cenderung panas. Hal ini bisa disesuaikan dengan karyawan di masing-masing perusahan.